Kamis, 13 September 2018

Ngerinya Kursi Listrik


Hukuman mati adalah suatu hukuman atau vonis yang dijatuhkan pengadilan atau tanpa pengadilan sebagai bentuk hukuman terberat yang dijatuhkan atas seseorang akibat perbuatannya. Pada tahun 2005, setidaknya 2.148 orang dieksekusi di 22 negara, termasuk Indonesia. Dari data tersebut 94% praktik hukuman mati hanya dilakukan di beberapa negara, misalnya: Iran, Tiongkok, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memberlakukan resolusi tidak mengikat pada tahun 2007, 2008, 2010, 2012, dan 2014. Untuk menyerukan penghapusan hukuman mati di seluruh dunia. Meskipun hampir sebagian besar negara telah menghapus hukuman mati, namun sekitar 60% penduduk dunia bermukim di negara yang masih memberlakukan hukuman mati seperti di Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Pada tahun 1887, Pemerintah New York membentuk komite untuk mencari metode baru bagi hukuman mati yang lebih mudah daripada dengan cara digantung. Alfred P. Southwick, salah seorang anggota komite, mengembangkan ide untuk mengalirkan arus listrik pada terpidana mati setelah ia mendengar bahwa seorang pemabuk mati dengan relatif mudah dan cepat setelah menyentuh sebuah kabel listrik terbuka. Karena Southwick adalah seorang dokter gigi yang terbiasa bekerja pada pasien yang duduk di kursi, maka hasil karyanya pun berupa kursi untuk mengikat terpidana ketika disetrum. Orang pertama yang dieksekusi menggunakan kursi listrik adalah di New Yorks Auburn Prison pada tanggal 6 Agustus 1890; yang ditunjuk sebagai ahli listrik adalah Edwin Davis. 17 detik pertama aliran listrik yang dialirkan pada tubuh Kemmler menyebabkannya pingsang, tapi gagal menghentikan detak jantung dan nafasnya. Dr. Edward Charles Spitzka dan Dr. Charles F. McDonald maju untuk memerksa Kemmler. 
Tapi generator butuh waktu untuk mengisi ulang. Selanjutnya pada percobaan kedua, Kemmler kemudian dialiri dengan listrik 2000 volt. Pembuluh darah di bawah kulitnya pecah dan tubuhnya terbakar. Total butuh waktu delapan menit untuk membuatnya mati. Wanita pertama yang dieksekusi menggunakan kursi listrik adalah , yang dieksekusi di penjara Sing Sing pada 20 Maret 1899. Kursi listrik selanjutnya dipakai pada negara bagian Ohio, Massachusetts, New Jersey, dan Virginia, dan selanjutnya menjadi metode yang paling sering dipakai untuk eksekusi di Amerika Serikat menggantikan penggantungan. Hal ini terus berlanjut hingga pertengahan 1980, ketika metode suntik mati lebih diterima secara luas sebagai metode yang lebih mudah untuk mengakibatkan kematian bagi terpidana. Eksekusi tahun 1903 di Sing Sing adalah kegagalan pada hukuman mati dengan kursi listrik yang terakhir kali ditemukan. Fred Van Wormer telah disetrum dan dilaporkan mati. Ketika sampai pada ruang otopsi, tiba-tiba Wormer mulai bernafas lagi. 
Eksekutor yang telah pulang ke rumah dipanggil kembali untuk menyetrum Wormer sekali lagi. Ketika ia datang, Wormer telah benar-benar mati. Namun kemudian jenazah Wormer diletakkan di kursi sekali lagi dan kemudian dialiri listrik sebesar 17000 volt selama 30 detik. Ia adalah 'orang mati' pertama yang dieksekusi listrik. Eksekusi mati bagi Ruth Snyder di penjara Sing Sing pada 12 Januari 1928 karena membunuh suaminya, menjadi terkenal karena seorang wartawan diam-diam menyelundupkan kamera ke ruang eksekusi dan mengambil foto ketika arus listrik sedang mengalir. Foto itu kemudian tampil di halaman muka koran pada keesokan harinya, dan menjadi salah satu foto koran paling terkenal sepanjang sejarah. Penggunaan kursi listrik untuk eksekusi mati sudah tidak dilakukan lagi, namun dalam sejarah nya penggunaan kursi listrik dinilai sagat tidak ber prikemanusiaan.



Selasa, 24 April 2018

Sistem Distribusi Tenaga Listrik


Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi tenaga listrik ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan. Dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi. Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.



Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan. Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain: berbahaya bagi lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan-perlengkapannya, selain menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Maka, pada daerah-daerah pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan kembali dengan menggunakan trafo-trafo step-down. Akibatnya, bila ditinjau nilai tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagian-bagian saluran yang memiliki nilai tegangan berbeda-beda


Konfigurasi Sistem Tenaga Listrik.



Untuk kemudahan dan penyederhanaan, lalu diadakan pembagian serta pembatasan-pembatasan seperti pada Gambar diatas:

Secara umum, saluran tenaga Listrik atau saluran distribusi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Menurut nilai tegangannya:

Saluran distribusi Primer, Terletak pada sisi primer trafo distribusi, yaitu antara titik Sekunder trafo substation (Gardu Induk) dengan titik primer trafo distribusi. Saluran ini bertegangan menengah 20 kV. Jaringan listrik 70 kV atau 150 kV, jika langsung melayani pelanggan, bisa disebut jaringan distribusi.

Saluran Distribusi Sekunder, Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban (Lihat Gambar 2-2)
Menurut bentuk tegangannya:
a. Saluran Distribusi DC (Direct Current) menggunakan sistem tegangan searah.
b. Saluran Distribusi AC (Alternating Current) menggunakan sistem tegangan bolak-balik.
Menurut jenis/tipe konduktornya:

Saluran udara, dipasang pada udara terbuka dengan bantuan penyangga (tiang) dan perlengkapannya, dan dibedakan atas:
- Saluran kawat udara, bila konduktornya telanjang, tanpa isolasi pembungkus.
- Saluran kabel udara, bila konduktornya terbungkus isolasi.
Saluran Bawah Tanah, dipasang di dalam tanah, dengan menggunakan kabel tanah (ground cable).
Saluran Bawah Laut, dipasang di dasar laut dengan menggunakan kabel laut (submarine cable)
Menurut Susunan Rangkaiannya

Dari uraian diatas telah disinggung bahwa sistem distribusi tenaga listrik di bedakan menjadi dua yaitu sistem distribusi primer dan sistem distribusi sekunder.
a. Jaringan Sistem Distribusi Primer

Sistem distribusi primer digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk distribusi ke pusat-pusat beban. Sistem ini dapat menggunakan saluran udara, kabel udara, maupun kabel tanah sesuai dengan tingkat keandalan yang diinginkan dan kondisi serta situasi lingkungan. Saluran distribusi ini direntangkan sepanjang daerah yang akan di suplai tenaga listrik sampai ke pusat beban.

Terdapat bermacam-macam bentuk rangkaian jaringan distribusi primer, yaitu:

- Jaringan Distribusi Radial, dengan model: Radial tipe pohon, Radial dengan tie dan switch pemisah, Radial dengan pusat beban dan Radial dengan pembagian phase area.
- Jaringan distribusi ring (loop), dengan model: Bentuk open loop dan bentuk Close loop.
- Jaringan distribusi Jaring-jaring (NET)
- Jaringan distribusi spindle
- Saluran Radial Interkoneksi

b. Jaringan Sistem Distribusi Sekunder

Sistem distribusi sekunder digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke beban-beban yang ada di konsumen. Pada sistem distribusi sekunder bentuk saluran yang paling banyak digunakan ialah sistem radial. Sistem ini dapat menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor tanpa isolasi. Sistem ini biasanya disebut sistem tegangan rendah yang langsung akan dihubungkan kepada konsumen/pemakai tenaga listrik dengan melalui peralatan-peralatan sbb:

- Papan pembagi pada trafo distribusi,
- Hantaran tegangan rendah (saluran distribusi sekunder).
- Saluran Layanan Pelanggan (SLP) (ke konsumen/pemakai)
- Alat Pembatas dan pengukur daya (kWh meter) serta fuse atau pengaman pada pelanggan.

Tegangan Sistem Distribusi Sekunder

Ada bermacam-macam sistem tegangan distribusi sekunder menurut standar; (1) EEI : Edison Electric Institut, (2) NEMA (National Electrical Manufactures Association). Pada dasarnya tidak berbeda dengan sistem distribusi DC, faktor utama yang perlu diperhatikan adalah besar tegangan yang diterima pada titik beban mendekati nilai nominal, sehingga peralatan/beban dapat dioperasikan secara optimal. Ditinjau dari cara pengawatannya, saluran distribusi AC dibedakan atas beberapa macam tipe dan cara pengawatan, ini bergantung pula pada jumlah fasanya, yaitu:

1. Sistem satu fasa dua kawat 120 Volt
2. Sistem satu fasa tiga kawat 120/240 Volt
3. Sistem tiga fasa empat kawat 120/208 Volt
4. Sistem tiga fasa empat kawat 120/240 Volt
5. Sistem tiga fasa tiga kawat 240 Volt
6. Sistem tiga fasa tiga kawat 480 Volt
7. Sistem tiga fasa empat kawat 240/416 Volt
8. Sistem tiga fasa empat kawat 265/460 Volt
9. Sistem tiga fasa empat kawat 220/380 Volt

Di Indonesia dalam hal ini PT. PLN menggunakan sistem tegangan 220/380 Volt. Sedang pemakai listrik yang tidak menggunakan tenaga listrik dari PT. PLN, menggunakan salah satu sistem diatas sesuai dengan standar yang ada. Pemakai listrik yang dimaksud umumnya mereka bergantung kepada negara pemberi pinjaman atau dalam rangka kerja sama, dimana semua peralatan listrik mulai dari pembangkit (generator set) hingga peralatan kerja (motor-motor listrik) di suplai dari negara pemberi pinjaman/kerja sama tersebut. Sebagai anggota, IEC (International Electrotechnical Comission), Indonesia telah mulai menyesuaikan sistem tegangan menjadi 220/380 Volt saja, karena IEC sejak tahun 1967 sudah tidak mencantumkan lagi tegangan 127 Volt.
Diagram rangkaian sisi sekunder trafo distribusi terdiri dari:

1. Sistem distribusi satu fasa dengan dua kawat, Tipe ini merupakan bentuk dasar yang paling sederhana, biasanya digunakan untuk melayani penyalur daya berkapasitas kecil dengan jarak pendek, yaitu daerah perumahan dan pedesaan.

2. Sistem distribusi satu fasa dengan tiga kawat, Pada tipe ini, prinsipnya sama dengan sistem distribusi DC dengan tiga kawat, yang dalam hal ini terdapat dua alternatif besar tegangan. Sebagai saluran “netral” disini dihubungkan pada tengah belitan (center-tap) sisi sekunder trafo, dan diketanahkan, untuk tujuan pengamanan personil. Tipe ini untuk melayani penyalur daya berkapasitas kecil dengan jarak pendek, yaitu daerah perumahan dan pedesaan.

3. Sistem distribusi tiga fasa empat kawat tegangan 120/240 Volt, Tipe ini untuk melayani penyalur daya berkapasitas sedang dengan jarak pendek, yaitu daerah perumahan pedesaan dan perdagangan ringan, dimana terdapat dengan beban 3 fasa.

4. Sistem distribusi tiga fasa empat kawat tegangan 120/208 Volt.

5. Sistem distribusi tiga fasa dengan tiga kawat, Tipe ini banyak dikembangkan secara ekstensif. Dalam hal ini rangkaian tiga fasa sisi sekunder trafo dapat diperoleh dalam bentuk rangkaian delta (segitiga) ataupun rangkaian wye (star/bintang). Diperoleh dua alternatif besar tegangan, yang dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan adanya pembagian seimbang antara ketiga fasanya. Untuk rangkaian delta tegangannya bervariasi yaitu 240 Volt, dan 480 Volt. Tipe ini dipakai untuk melayani beban-beban industri atau perdagangan.

6. Sistem distribusi tiga fasa dengan empat kawat, Pada tipe ini, sisi sekunder (output) trafo distribusi terhubung star,dimana saluran netral diambil dari titik bintangnya. Seperti halnya padasistem tiga fasa yang lain, di sini perlu diperhatikan keseimbangan beban antara ketiga fasanya, dan disini terdapat dua alternatif besar tegangan.

Kamis, 28 Desember 2017

Instalasi Listrik Conduit

Instalasi listrik conduit merupakan sistem jaringan pipa listrik yang digunakan untuk perlindungan dan routing kabel listrik. Conduit dapat terbuat dari logam, plastik, serat atau tanah liat. Conduit umumnya dipasang di lokasi pemasangan peralatan listrik. Penggunaannya, bentuk, dan rincian instalasi sering ditentukan oleh peraturan kelistrikan, seperti Amerika Serikat NEC atau kode nasional atau lokal lainnya. Instalasi penerangan listrik awalnya memanfaatkan pipa gas yang ada untuk peralatan gas cahaya yang dikonversi ke pada lampu listrik. Karena teknik ini memberikan perlindungan yang sangat baik untuk jaringan kabel interior, itu diperluas ke semua jenis kabel interior dan oleh kopling awal abad ke-20 tujuan-dibangun dan fitting yang diproduksi untuk penggunaan listrik. Jika dibandingkan dengan metode kabel lainnya, conduit memberikan perlindungan yang sangat baik untuk konduktor tertutup dari dampak, air, dan uap kimia. Nomor Variasi, ukuran, dan jenis konduktor dapat ditarik ke dalam saluran, yang menyederhanakan rancangan dan konstruksi dibandingkan dengan menjalankan beberapa kabel atau kabel komposit dengan biaya disesuaikan, tentu saja.

Perubahan kabel sering dibuat lebih sederhana dan lebih aman melalui penggunaan saluran listrik, sebagai konduktor yang ada dapat ditarik dan konduktor baru dipasang, dengan sedikit gangguan di sepanjang jalan saluran tersebut. Sebuah sistem saluran dapat dibuat tahan air atau di bawah air. Logam saluran dapat digunakan untuk melindungi sirkuit sensitif dari interferensi elektromagnetik, dan juga dapat mencegah emisi gangguan tersebut dari kabel listrik tertutup. Bila dipasang dengan kelengkapan penyegel yang tepat, saluran tidak akan membolehkan aliran gas yang mudah terbakar dan uap, yang memberikan perlindungan dari bahaya terjadinya percikan api apalagi ledakan di daerah penanganan zat volatil. Beberapa jenis saluran yang disetujui untuk bungkus langsung pada beton. Hal ini umumnya digunakan di gedung-gedung komersial untuk memungkinkan outlet listrik dan komunikasi yang harus dipasang di tengah daerah terbuka besar. Misalnya, kasus menampilkan ritel dan daerah terbuka-kantor menggunakan lantai-mount kotak saluran dapat terhubung kabel listrik dan komunikasi. Kedua saluran logam dan plastik dapat menjadi bengkok di tempat kerja untuk memungkinkan instalasi rapi tanpa berlebihan jumlah fitting diproduksi.

Biaya instalasi listrik conduit pipa lebih tinggi dari pada instalasi listrik rumah, atau metode instalasi kabel yang lain karena biaya bahan baku dan tenaga kerja. Dalam aplikasi seperti pembangunan perumahan, tingkat perlindungan yang tinggi kerusakan fisik tidak diperlukan sehingga biaya saluran tidak dibenarkan. Konduktor dipasang di dalam saluran tidak dapat mengusir panas yang mudah seperti yang dipasang dalam jaringan kabel terbuka, sehingga kapasitas yang ada setiap konduktor harus dikurangi jika banyak dipasang dalam satu saluran. Hal ini tidak praktis, dan dilarang oleh peraturan kabel, untuk memiliki lebih dari 360 derajat lengkungan total ada dari saluran, fitting outlet sehingga khusus harus disediakan untuk memungkinkan konduktor akan dipasang tanpa kerusakan. Sementara saluran logam dapat digunakan sebagai konduktor grounding, panjang sirkuit terbatas.
Terdapat Beberapa Tipe Instalasi Listrik Conduit, yaitu :

·         Kaku Conduit Metal (RMC)

Kaku Conduit Metal (RMC) adalah tabung berulir tebal, biasanya terbuat dari baja lapis, stainless steel atau aluminium.

·         Kaku non-logam konduit (RNC)

Kaku non-logam Conduit (RNC) adalah tabung unthreaded non-logam.

·         Saluran kaku Galvanized (GRC)

Saluran kaku Galvanized (GRC) adalah tabung baja galvanis, dengan dinding tabung yang cukup tebal untuk memungkinkan hal itu terjadi threaded. aplikasi umum nya adalah di dalam dan di industri konstruksi komersial.

·         Tabung logam listrik (EMT)

Tabung logam listrik (EMT), terkadang disebut tipis-dinding, biasanya digunakan sebagai pengganti saluran kaku galvanis (GRC), karena lebih murah dan lebih ringan dari GRC. EMT sendiri mungkin tidak berulir, tetapi dapat digunakan dengan alat kelengkapan berulir yang penjepit untuk itu. Panjang saluran yang terhubung ke satu sama lain dan untuk peralatan dengan fiting penjepit tipe. Seperti GRC, EMT adalah lebih umum pada bangunan komersial dan industri dari dalam aplikasi perumahan. EMT umumnya terbuat dari baja lapis, meskipun mungkin aluminium.

·         Listrik non-logam Tubing (THT)

Listrik non-logam Tubing (THT) adalah bergelombang tabung berdinding tipis yang tahan air dan tahan api. Hal ini lentur sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bengkok dengan tangan dan sering fleksibel meskipun perlengkapan tidak. Hal ini tidak berulir karena bentuknya bergelombang-nya walaupun mungkin fitting.

·         Fleksibel konduit metalik (FMC)

Fleksibel metalik Conduit (FMC) dibuat melalui sebuah strip melingkar bergaris diri saling bertautan dari aluminium atau baja, membentuk tabung hampa di mana kabel dapat ditarik. FMC digunakan terutama di daerah kering di mana ia akan tidak praktis untuk menginstal saluran non-fleksibel EMT atau lainnya, namun di mana kekuatan logam untuk melindungi konduktor masih diperlukan. Pipa fleksibel tidak memelihara apapun tetap menekuk. Cutting FMC memerlukan alat tangan khusus dengan abrasive rotary disk untuk membuat sayatan kecil ke ejekan sehingga gerakan memutar memisahkan segmen. Disk pemotongan cukup dalam untuk memotong kumparan baju besi namun tidak begitu dalam itu bisa merusak konduktor di dalamnya. Segmen pendek dari FMC disebut cambuk yang sering digunakan sebagai sirkuit “kuncir” antara perlengkapan dan kotak persimpangan , terutama diplafon gantung . Rakitan Whip menyimpan banyak tenaga kerja berulang ketika instalasi memerlukan beberapa kuncir beberapa perlengkapan. Saluran fleksibel logam dilapisi dengan polimer tahan UV adalah cairan-ketat ketika diinstal dengan tepat kelenjar alat kelengkapan mengandung-ketat fitur cair seperti O-rings .

·         Liquidtight Fleksibel Conduit Metal (LFMC)

Liquidtight Fleksibel Conduit Metal (LFMC) adalah saluran fleksibel logam tertutup oleh lapisan plastik tahan air. Interior mirip dengan FMC.

·         Metalik Tabung Fleksibel (FMT)

Tabung Fleksibel metalik (FMT) adalah tidak sama dengan Fleksibel konduit metalik (FMC) alias “greenfield” atau “flex” yang Kode Listrik Nasional (NEC) Seni 348. FMT adalah raceway, tetapi tidak kanal dan merupakan NEC terpisah Pasal – 360. Ia hanya datang dalam 1 / 2 “& 3 / 4″ ukuran perdagangan sedangkan FMC ini berukuran 1 / 2 “~ 4″ ukuran perdagangan. NEC 360,2 menggambarkannya sebagai: “Sebuah raceway yang melingkar di penampang, fleksibel, metalik dan liquidtight tanpa jaket non-logam.”

·         Liquidtight Fleksibel non-logam konduit (LFNC)

Liquidtight Fleksibel non-logam konduit (LNFC) merujuk pada beberapa jenis tabung non-logam tahan api. Interior permukaan bisa halus atau bergelombang. Mungkin ada tulangan yang tidak terpisahkan dalam dinding saluran. Hal ini juga dikenal sebagai FNMC.

·         Saluran Aluminium

Aluminium, mirip dengan saluran baja galvanis, adalah saluran kaku, umumnya digunakan dalam aplikasi komersial dan industri, dimana ketahanan yang lebih tinggi untuk korosi diperlukan.lokasi tersebut akan termasuk pengolahan makanan tanaman, dimana sejumlah besar air dan bahan kimia pembersih akan membuat saluran galvanis cocok. Aluminium tidak dapat langsung tertanam dalam beton , karena logam bereaksi denganalkali dalam semen . saluran mungkin dilapisi untuk mencegah korosi melalui kontak yang terkait dengan beton. Biaya tambahan aluminium agak diimbangi oleh biaya tenaga kerja lebih rendah untuk menginstal, karena panjang saluran aluminium akan memiliki sekitar sepertiga berat dari saluran baja berukuran sama-kaku.

·         Saluran logam Intermediate (IMC)

Intermediate Metal Conduit (IMC) adalah tabung baja lebih berat daripada EMT tetapi lebih ringan dari RMC. Ini mungkin threaded.

·         Saluran PVC

PVC saluran adalah ringan di berat dibandingkan dengan bahan saluran lain, dan biasanya lebih rendah biaya daripada bentuk-bentuk saluran. Dalam prakteknya Amerika Utara listrik, tersedia dalam tiga ketebalan dinding yang berbeda, dengan berbagai tipis-dinding hanya sesuai untuk digunakan tertanam dalam beton, dan nilai lebih berat cocok untuk penguburan langsung dan bekerja terkena.Berbagai fitting dibuat untuk saluran logam juga dibuat untuk PVC. Bahan plastik tahan air dan zat-zat korosif banyak, tetapi karena pipa adalah non-konduktif sebuah ikatan tambahan (grounding) konduktor harus ditarik ke dalam setiap saluran. PVC saluran mungkin air panas dan membungkuk di lapangan. Sendi untuk perlengkapan dibuat dengan slip-on koneksi pelarut dilas, yang mengatur dengan cepat setelah perakitan dan mencapai kekuatan penuh dalam waktu sekitar satu hari. Karena bagian slip-fit tidak perlu diputar selama perakitan, fitting persatuan khusus yang digunakan dengan saluran pipa berulir (Ericson) tidak diperlukan. Sejak saluran PVC memiliki tinggi koefisien ekspansi termaldari jenis lain, harus dipasang sehingga memungkinkan untuk ekspansi dan kontraksi berjalan masing-masing. Perawatan harus dilakukan ketika menginstal PVC bawah tanah dalam konfigurasi menjalankan beberapa atau paralel karena efek pemanasan saling kabel.

·         Conduits logam lainnya

Dalam lingkungan korosi ekstrim di mana lapisan plastik pipa tidak mencukupi, saluran dapat dibuat dari stainless steel , perunggu atau kuningan.

·         Saluran Underground


Diameter besar (lebih dari 2 inch/50 mm) saluran dapat diinstal bawah tanah di antara bangunan untuk memungkinkan pemasangan kabel listrik dan komunikasi. Sebuah perakitan saluran ini, sering disebut bank saluran, baik dapat langsung dimakamkan di bumi atau terbungkus dalam beton. Sebuah bank saluran akan memungkinkan penggantian kabel yang rusak antara bangunan atau kekuasaan tambahan dan sirkuit komunikasi yang akan ditambahkan, tanpa biaya penggalian parit. Sedangkan saluran logam ini kadang-kadang digunakan untuk dimakamkan, biasanya PVC, polietilena atau polystyrene plastik sekarang digunakan karena biaya lebih rendah. Dahulu, dikompresi asbes serat dicampur dengan semen yang digunakan untuk beberapa instalasi bawah tanah. Telepon dan komunikasi sirkuit dipasang dalam saluran menembakkan-tanah liat.

Minggu, 17 Desember 2017

Jaringan Listrik 1 Phase Dan 3 Phase



Listrik sudah menujadi kebutuhan pokok dalam mendukung berbagai aspek kehidupan modern seperti pendidikan,kesehatan, usaha rumahan, industri , dan khususnya dalam kebutuhan rumah tangga. Oleh karena itu perusahaan penyedia listrik seperti PLN terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam mendistribusikan listrik ke segala tempat dari perkotaan sampai pedesaan. Tentu dalam mendistribusikan listrik antar gardu ke tempat yang memiliki jarak ratusan kilometer dibutuhkan teknik instalasi yang mumpuni agar mendapatkan tegangan dan arus yang stabil. Listrik arus searah (AC) menjadi pilihan karena kelebihannya yang sangat efesien untuk transmisi jarak jauh yaitu mudah untuk menaikkan dan menurunkan tegangan sampai beberapa kali lipat dari sebelumnya.
Dilihat dari cara instalasinya,Sistem  jaringan listrik AC terbagi menjadi 2 bagian yaitu jaringan listrik 1 phase dan 3 phase :
  • Jaringan Listrik 1 fasa :
Listrik 1 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua kawat penghantar yaitu 1 kawat phasa dan 1 kawat 0 (netral). Pengertian sederhananya adalah listrik 1 phasa terdiri dari dua kabel yaitu 1 bertegangan dan 1 netral. Umumnya listrik 1 phasa bertegangan 220 volt yang digunakan banyak orang. Biasanya listrik 1 phasa digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu memiliki 3 phasa, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 phasa karena kita tidak memerlukan daya besar. Misalnya yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga yang lain Phase T. Instalasi listrik yang menggunakan 2 kawat penghantar yaitu kawat fasa dan kawat netral / 0.Pada dasarnya generator dan sistem jaringan listrik PLN menggunakan 3 fasa yang terdiri dari 3 fasa yaitu : R,S,T dan netral. Listrik 1 fasa adalah menggubungkan salah satu dari ke tiga fasa R/S/T bersama dengan kawat netral ke beban seperti perangkat televisi,kipas angin, laptop dll. Rata-rata perangkatelektronik yang ada di rumah menggunakan 1 fasa, itulah mengapa listrik di rumah menggunakan instalasi 1 fasa. Tegangan listrik 1 fasa yang diukur dari tiap fasa dan netral / 0 R-N, S-N, R-N adalah 220 volt dan frekuensinya 50 Hz. Tegangan 220 didapatkan dari perhitungan 380/√3 = 219,393102292, karena perbedaan sudut ditiap fasanya menghasilkan √3 atau 1,723
Kelebihan jaringan listrik 1 fasa
·         Murah biaya operasional
·         Mudah pemakaiannya karena hanya terdiri dari 2 kawat
·         Kekurangan jaringan listrik 1 fasa
·         Hanya terbatas pada skala rumah tangga
·         Untuk generator 1 fasa memiliki ukuran yang relatif besar
·         Contoh perangkat listrik yang menggunakan sistem 1 fasa : kulkas, tv, radio. dll
  • Jaringan Listrik 3 fasa :
Instalasi listrik yang menggunakan 3 kawat penghantar yaitu kawat R,S,T dan kawat netral / 0. Tegangan listrik 3 phasa yang diukur antar fasa R-S, R-T, S-T adalah 380 volt , merupakan hasil dari 220*√3 = 381,051177665. Listrik 3 fasa biasanya digunakan untuk industri yang membutuhkan daya yang besar sehingga langsung terpasang trafo 3 fasa khusus untuk 1 industri. Di dalam industri juga terdapat berbagai peralatan/mesin yang membutuhkan suppai listrik 3 fasa.
Kelebihan jaringan listrik 3 fasa :
·         Dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu masing-masing bagian 1 fasa
·         Bisa digunakan untuk perangkat listrik 1 fasa yang mengambil sumber listrik dari 1 diantara 3 fasa dan netral / 0
·         Digunakan untuk peralatan dengan beban yang besar / skala industri
Kekurangan jaringan listrik 3 fasa :
·         Biaya operasional yang mahal
Contoh perangkat listrik yang menggunakan sistem 3 fasa : motor 3 fasa, filter 3 fasa, kontaktor 3 fasa, panel listrik 3 fasa R S T . Listrik 3 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan tiga kawat phasa dan satu kawat 0 (netral) atau kawat ground. Menurut istilah Listrik 3 Phasa terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel Netral. Umumnya listrik 3 phasa bertegangan 380V yang banyak digunakan Industri atau pabrik.

Listrik 3 phasa adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3 penghantar yang mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree. 

Ada 2 macam hubungan dalam koneksi 3 penghantar, yaitu :
  1. Hubungan bintang (“Y” atau star).
  2. Hubungan delta.

Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 phasa ini, yaitu :
  1. Tegangan antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah Voltage line to line).
  2. Tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to netral atau Voltage line to netral).

Keuntungan Listrik 3 phasa yaitu :
  1. Menyediakan daya listrik yang besar ( biasanya pada industri menengah dan besar ). Industri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar sehingga memerlukan line yang banyak. Tapi pada output terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu phasa ( memilih salah satu dari 3 phasa ). Listrik 3 phasa biasanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri yang memerlukan daya besar.
  2. Karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang digunakan bisa lebih kecil.
  3. Untuk motor induksi, listrik 3 phasa tidak memerlukan kapasitor.
Sampai disini penjelasan jaringan listrik 1 phase dan 3 phase, semoga dapat membantu anda. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.



Senin, 11 Desember 2017

Jaringan Listrik PLTA Dan Fungsinya



Jaringan listrik PLTA dan fungsinya sebagai pembangkit listrik merupakan salah satu tipe pembangkit yang ramah lingkungan, karena menggunakan air sebagai energi primernya. Energi primer air dengan ketinggian tertentu digunakan untuk menggerakkan turbin yang dikopel dengan generator. Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan pusat pembangkit tanaga listrik yang mengubah energi potensial air, lebih tepatnya energi gravitasi air, menjadi energi listrik. Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor pada generator untuk menghasilkan energi listrik. Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dapat diperoleh dengan berbagai cara misalnya, dari sungai secara langsung disalurkan untuk memutar turbin, atau dengan cara ditampung dahulu dengan menggunakan kolam tando atau waduk sebelum disalurkan untuk memutar turbin.

Prinsip Kerja PLTA dapat dijelaskan sebagai berikut: Aliran sungai dengan jumlah debit air sedimikian besar ditampung dalam waduk yang ditunjan dalam betuk bangunan bendungan, Air tersebut dialirkan melalui saringan power intake kemudian masuk ke dalam pipa pesat (penstock). Untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik. Pada ujung pipa dipasang katup utama (Main Inlet Valve). Untuk mengalirkan air ke turbin ,katub utama akan diutup secara otomatis apabila terjadi gangguan atau di stop atau dilakukan perbaikan/pemeliharaan turbin. Air yang telah mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi (energi kinetik) dirubah menjadi energi mekanik dengan dialirkan melalui sirip – sirip pengarah (sudu tetap) akan mendorong sudu jalan/runner yang terpasang pada turbin

Pada turbin , gaya jatuh air yang mendorong baling – baling menyebabkan turbin berputar . turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling – baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kinetic yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energy mekanik. Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi – gigi putar sehingga ketika baling – baling turbin berputar maka generator ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energy mekanik dari turbin menjadi energy elektrik. listrik pada generator terjadi karena kumparan tembaga yang diberi inti besi digerakkan (diputar) dekat magnet. bolak-baliknya kutub magnet akan menggerakkan elektron pada kumparan tembaga sehingga pada ujung-ujung kawat tembaga akan keluar listriknya.Yang kemudian menhasilkan tenaga lisrik. Air keluar melalui tail race.

Selanjutnya kembali ke sungai. Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator masih rendah, maka dari itu tegangan tersebut terlebih dahulu dinaikan dengan trafo utama. Untuk efisiensi penyaluran energi dari pembangkit ke pusat beban , tegangan tinggi tersebut kemudian diatur / dibagi di switch yard 11. Dan selanjutnya disalurkan /interkoneksi ke sistem tenaga listrik melalui kawat saluran tegangan inggi . listrik kemudian dapat disalurkan berikut ini bagian-bagian jaringan listrik PLTA dan fungsinya:






Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. PLTA memiliki bermacam-macam jenis, mulai yang berbentuk mikro-hidro dengan kemampuan memberikan energi jaringan listrik untuk beberapa rumah saja sampai yang berbentuk raksasa seperti contohnya pada Bendungan Karangkates yang dapat menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang. Komponen pokok pada PLTA adalah turbin dan generator yang mengubah energi potensial air menjari energi gerak, menjadi energi listrik.


Ngerinya Kursi Listrik

Hukuman mati adalah suatu hukuman atau vonis yang dijatuhkan pengadilan atau tanpa pengadilan sebagai bentuk hukuman terberat yang dijatuh...