Kapasitas
wire rope sling, atau ukuran wire rope sling sangat berkaitan dengan terminasi
pada wire rope sling, sebelum mendiskusikan ukuran wire rope sling, mari kita
pahami perbedaan mendasar antara wire rope dan wire rope sling: wire rope sling
adalah wire rope yang sudah diterminasi. Ada beberapa jenis terminasi pada wire
rope. Dan hal ini mempengaruhi kapasitas atau ukuran wire rope sling.
Pada dasarnya ada 3 hal yang
mempengaruhi kapasitas wire rope sling yaitu:
1) Ukuran diameter wire rope.
Semakin
besar ukuran diameter wire rope yang digunakan, semakin tinggi breaking load.
2) Jenis Terminasi.
Wire
rope yang ujungnya sudah diterminasi mengurangi kapasitas wire rope. Dalam
dunia rigging dikenal namanya wire rope termination efficiency. Termination
efficiency rating menunjukkan berapa besar sisa kapasitas wire rope sling
setelah ujungnya diterminasi. Setiap jenis terminasi punya efek yang berbeda
terhadap breaking load wire rope. Contohnya wire rope yang dianyam atau di hand
splice ukuran 7/8" keatas termination efficiency ratingnya adalah 80% yang
berarti setelah wire rope tersebut ujungnya dianyam wire rope sling tersebut
hanya boleh digunakan untuk mengangkat beban 80% dari SWLnya.
3) Banyaknya kaki yang digunakan
untuk menarik atau mengangkat.
Semakin
banyak kaki yang digunakan, semakin tinggi kapasitas wire rope sling tersebut.
4) Sudut angkat.
Semakin
kecil sudut angkat wire rope sling terhadap beban, semakin besar efeknya
mengurangi kapasitas wire rope sling. Contoh wire rope sling 2 kaki kapasitas 2
ton dipakai untuk mengangkat barang dengan sudut 90, maka kapasitasnya adalah 2
ton. Wire rope sling yang sama jika digunakan untuk mengangkat dengan sudut 30
maka kapasitasnya adalah sekitar 1 ton.
Ukuran wire rope sling juga dipengaruhi oleh anyaman, atau untaian tali ini dapat
dilakukan dengan arah kanan dan kiri, lilitan arah kanan lebih sering
digunakan. Secara spesifik konstruksi tali kawat (wire) dalam jalinan (strand)
tali (rope) dapat diletakkan dalam dua arah yang berlainan, yaitu:
1. Right Regular Lay (RRL) Arah strand ke kanan dan arah wire berlawanan
arah dengan strand.2. Left Regular Lay (LRL) Arah strand ke kiri dan arah wire berlawanan dengan arahstrand.
3. Right Lang Lay (RLL) Arah strand ke kanan dan arah wire searah dengan strand.
4. Left Lang Lay (LLL) Arah strand ke kiri dan arah wire searah dengan arah strand.
5. Composite atau Reverse Lay Rope Bila strand terbagi dalam arah jalinan yang berlawanan.
Selain itu juga Wire rope clip atau yang bisa juga
disebut dengan wire rope clamp adalah alat pengikat yang digunakan untuk
menahan dan mengikat ujung mata wire rope sling agar tidak terlepas. Penggunaan
wire rope clip atau wire rope clamp ini adalah sebagai pengganti dari pembuatan
wire rope sling dengan menggunakan talurit / mechanical splice.
Penjelasan :
- Pasang Wire Rope Clip atau Wire Rope Clamp tersebut dengan posisi kepala wire rope clip sejajar dengan tekukan wire rope yang pendek, atau lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diatas ( Tidak boleh terbalik ).
- Urutan pemasangan wire rope clip harus seperti gambar diatas yaitu belakang terlebih dahulu, kemudian ujung pangkal mata wire rope sling dan terakhir dibagian tengah.
Keuntungan dari pembuatan wire rope sling dengan
menggunakan wire rope clip adalah :
- Tidak permanen sehingga lebih flexible.
- Mata wire rope sling bisa dibuka ataupun dirubah ukuran diameternya.
Cara
Pemasangan Wire Rope Clip / Wire Rope Clamp pada wire rope :
Berikut
ini adalah contoh dari gambar wire rope clip / wire rope clamp :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar