Kamis, 05 Oktober 2017

Ukuran Wire Rope Sling



Kapasitas wire rope sling, atau ukuran wire rope sling sangat berkaitan dengan terminasi pada wire rope sling, sebelum mendiskusikan ukuran wire rope sling, mari kita pahami perbedaan mendasar antara wire rope dan wire rope sling: wire rope sling adalah wire rope yang sudah diterminasi. Ada beberapa jenis terminasi pada wire rope. Dan hal ini mempengaruhi kapasitas atau ukuran wire rope sling.
Pada dasarnya ada 3 hal yang mempengaruhi kapasitas wire rope sling yaitu:
1) Ukuran diameter wire rope.
Semakin besar ukuran diameter wire rope yang digunakan, semakin tinggi breaking load.
2) Jenis Terminasi.

Wire rope yang ujungnya sudah diterminasi mengurangi kapasitas wire rope. Dalam dunia rigging dikenal namanya wire rope termination efficiency. Termination efficiency rating menunjukkan berapa besar sisa kapasitas wire rope sling setelah ujungnya diterminasi. Setiap jenis terminasi punya efek yang berbeda terhadap breaking load wire rope. Contohnya wire rope yang dianyam atau di hand splice ukuran 7/8" keatas termination efficiency ratingnya adalah 80% yang berarti setelah wire rope tersebut ujungnya dianyam wire rope sling tersebut hanya boleh digunakan untuk mengangkat beban 80% dari SWLnya. 
3) Banyaknya kaki yang digunakan untuk menarik atau mengangkat.
Semakin banyak kaki yang digunakan, semakin tinggi kapasitas wire rope sling tersebut.
4) Sudut angkat.
Semakin kecil sudut angkat wire rope sling terhadap beban, semakin besar efeknya mengurangi kapasitas wire rope sling. Contoh wire rope sling 2 kaki kapasitas 2 ton dipakai untuk mengangkat barang dengan sudut 90, maka kapasitasnya adalah 2 ton. Wire rope sling yang sama jika digunakan untuk mengangkat dengan sudut 30 maka kapasitasnya adalah sekitar 1 ton.

Ukuran wire rope sling juga dipengaruhi oleh anyaman, atau untaian tali ini dapat dilakukan dengan arah kanan dan kiri, lilitan arah kanan lebih sering digunakan. Secara spesifik konstruksi tali kawat (wire) dalam jalinan (strand) tali (rope) dapat diletakkan dalam dua arah yang berlainan, yaitu:
1. Right Regular Lay (RRL) Arah strand ke kanan dan arah wire berlawanan arah dengan strand.
2. Left Regular Lay (LRL) Arah strand ke kiri dan arah wire berlawanan dengan arahstrand.
3. Right Lang Lay (RLL) Arah strand ke kanan dan arah wire searah dengan strand.
4. Left Lang Lay (LLL) Arah strand ke kiri dan arah wire searah dengan arah strand.
5. Composite atau Reverse Lay Rope Bila strand terbagi dalam arah jalinan yang berlawanan.

Selain itu juga Wire rope clip atau yang bisa juga disebut dengan wire rope clamp adalah alat pengikat yang digunakan untuk menahan dan mengikat ujung mata wire rope sling agar tidak terlepas. Penggunaan wire rope clip atau wire rope clamp ini adalah sebagai pengganti dari pembuatan wire rope sling dengan menggunakan talurit / mechanical splice.




Penjelasan :
  • Pasang Wire Rope Clip atau Wire Rope Clamp tersebut dengan posisi kepala wire rope clip sejajar dengan tekukan wire rope yang pendek, atau lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diatas ( Tidak boleh terbalik ).
  • Urutan pemasangan wire rope clip harus seperti gambar diatas yaitu belakang terlebih dahulu, kemudian ujung pangkal mata wire rope sling dan terakhir dibagian tengah.


Keuntungan dari pembuatan wire rope sling dengan menggunakan wire rope clip adalah :
  1. Tidak permanen sehingga lebih flexible.
  2. Mata wire rope sling bisa dibuka ataupun dirubah ukuran diameternya.
Cara Pemasangan Wire Rope Clip / Wire Rope Clamp pada wire rope :



Berikut ini adalah contoh dari gambar wire rope clip / wire rope clamp :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngerinya Kursi Listrik

Hukuman mati adalah suatu hukuman atau vonis yang dijatuhkan pengadilan atau tanpa pengadilan sebagai bentuk hukuman terberat yang dijatuh...