Minggu, 17 Desember 2017

Jaringan Listrik 1 Phase Dan 3 Phase



Listrik sudah menujadi kebutuhan pokok dalam mendukung berbagai aspek kehidupan modern seperti pendidikan,kesehatan, usaha rumahan, industri , dan khususnya dalam kebutuhan rumah tangga. Oleh karena itu perusahaan penyedia listrik seperti PLN terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam mendistribusikan listrik ke segala tempat dari perkotaan sampai pedesaan. Tentu dalam mendistribusikan listrik antar gardu ke tempat yang memiliki jarak ratusan kilometer dibutuhkan teknik instalasi yang mumpuni agar mendapatkan tegangan dan arus yang stabil. Listrik arus searah (AC) menjadi pilihan karena kelebihannya yang sangat efesien untuk transmisi jarak jauh yaitu mudah untuk menaikkan dan menurunkan tegangan sampai beberapa kali lipat dari sebelumnya.
Dilihat dari cara instalasinya,Sistem  jaringan listrik AC terbagi menjadi 2 bagian yaitu jaringan listrik 1 phase dan 3 phase :
  • Jaringan Listrik 1 fasa :
Listrik 1 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua kawat penghantar yaitu 1 kawat phasa dan 1 kawat 0 (netral). Pengertian sederhananya adalah listrik 1 phasa terdiri dari dua kabel yaitu 1 bertegangan dan 1 netral. Umumnya listrik 1 phasa bertegangan 220 volt yang digunakan banyak orang. Biasanya listrik 1 phasa digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu memiliki 3 phasa, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 phasa karena kita tidak memerlukan daya besar. Misalnya yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga yang lain Phase T. Instalasi listrik yang menggunakan 2 kawat penghantar yaitu kawat fasa dan kawat netral / 0.Pada dasarnya generator dan sistem jaringan listrik PLN menggunakan 3 fasa yang terdiri dari 3 fasa yaitu : R,S,T dan netral. Listrik 1 fasa adalah menggubungkan salah satu dari ke tiga fasa R/S/T bersama dengan kawat netral ke beban seperti perangkat televisi,kipas angin, laptop dll. Rata-rata perangkatelektronik yang ada di rumah menggunakan 1 fasa, itulah mengapa listrik di rumah menggunakan instalasi 1 fasa. Tegangan listrik 1 fasa yang diukur dari tiap fasa dan netral / 0 R-N, S-N, R-N adalah 220 volt dan frekuensinya 50 Hz. Tegangan 220 didapatkan dari perhitungan 380/√3 = 219,393102292, karena perbedaan sudut ditiap fasanya menghasilkan √3 atau 1,723
Kelebihan jaringan listrik 1 fasa
·         Murah biaya operasional
·         Mudah pemakaiannya karena hanya terdiri dari 2 kawat
·         Kekurangan jaringan listrik 1 fasa
·         Hanya terbatas pada skala rumah tangga
·         Untuk generator 1 fasa memiliki ukuran yang relatif besar
·         Contoh perangkat listrik yang menggunakan sistem 1 fasa : kulkas, tv, radio. dll
  • Jaringan Listrik 3 fasa :
Instalasi listrik yang menggunakan 3 kawat penghantar yaitu kawat R,S,T dan kawat netral / 0. Tegangan listrik 3 phasa yang diukur antar fasa R-S, R-T, S-T adalah 380 volt , merupakan hasil dari 220*√3 = 381,051177665. Listrik 3 fasa biasanya digunakan untuk industri yang membutuhkan daya yang besar sehingga langsung terpasang trafo 3 fasa khusus untuk 1 industri. Di dalam industri juga terdapat berbagai peralatan/mesin yang membutuhkan suppai listrik 3 fasa.
Kelebihan jaringan listrik 3 fasa :
·         Dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu masing-masing bagian 1 fasa
·         Bisa digunakan untuk perangkat listrik 1 fasa yang mengambil sumber listrik dari 1 diantara 3 fasa dan netral / 0
·         Digunakan untuk peralatan dengan beban yang besar / skala industri
Kekurangan jaringan listrik 3 fasa :
·         Biaya operasional yang mahal
Contoh perangkat listrik yang menggunakan sistem 3 fasa : motor 3 fasa, filter 3 fasa, kontaktor 3 fasa, panel listrik 3 fasa R S T . Listrik 3 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan tiga kawat phasa dan satu kawat 0 (netral) atau kawat ground. Menurut istilah Listrik 3 Phasa terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel Netral. Umumnya listrik 3 phasa bertegangan 380V yang banyak digunakan Industri atau pabrik.

Listrik 3 phasa adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3 penghantar yang mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree. 

Ada 2 macam hubungan dalam koneksi 3 penghantar, yaitu :
  1. Hubungan bintang (“Y” atau star).
  2. Hubungan delta.

Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 phasa ini, yaitu :
  1. Tegangan antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah Voltage line to line).
  2. Tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to netral atau Voltage line to netral).

Keuntungan Listrik 3 phasa yaitu :
  1. Menyediakan daya listrik yang besar ( biasanya pada industri menengah dan besar ). Industri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar sehingga memerlukan line yang banyak. Tapi pada output terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu phasa ( memilih salah satu dari 3 phasa ). Listrik 3 phasa biasanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri yang memerlukan daya besar.
  2. Karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang digunakan bisa lebih kecil.
  3. Untuk motor induksi, listrik 3 phasa tidak memerlukan kapasitor.
Sampai disini penjelasan jaringan listrik 1 phase dan 3 phase, semoga dapat membantu anda. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngerinya Kursi Listrik

Hukuman mati adalah suatu hukuman atau vonis yang dijatuhkan pengadilan atau tanpa pengadilan sebagai bentuk hukuman terberat yang dijatuh...